Selasa, 19 April 2011

contoh surat keputusan acara mappettu ada


SURAT KEPUTUSAN BERSAMA
DALAM ACARA MAPPETTU ADA/MAPPASIAREKENG

            Pada hari ………………………… tanggal…………………………………   telah terlaksana acara
Madduta (Meminang) antara rumpun keluarga lelaki ……………………………………………………….
dengan rumpun keluarga wanita ……………………………………………………………………………..
            Dalam acara pinangan tersebut, seluruh keluarga dari pihak wanita, termasuk pribadi wanita yang dipinang dengan hasil musyawarah dan mufakat memutuskan sekaligus menyetujui dan menerima lamaran tersebut.
            Sebagai rangkaian acara tersebut, maka pada hari ini ……………………………………….tanggal
……………………………………………..rumpun keluarga (perutusan dari kedua belah pihak) mengadakan lagi pertemuan untuk memusyawarahkan dan menetapkan tentang:
Tata cara, waktu dan tempat pelaksanaan pernikahan dari kedua calon mempelai tersebut di atas.
            Semua hasil musyawarah dan mufakat dari acara Mappettu Ada / Mappasiarekeng ini kita jadikan keputusan yang kita ikat erat untuk ditaati, dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
            Keputusan tersebut adalah sebagai berikut:
1.   Uang mahar / uang belanja           : ………………………………………………………………………
2.   Mas kawin (Sompa)                      : ………………………………………………………………………
                                                              ………………………………………………………………………
3.   Massio / Mattenre                         :  ……………………………………………………………………...
4.   Mabbosara                                    :  ……………………………………………………………………...
5.   Masseppi                                       :  ……………………………………………………………………...
6.   Buah-buahan                                 :  ……………………………………………………………………...
7.   Pelaksanaan pernikahan
            - Kawin :
                                    Hari / Tanggal : ………………………………………………………………………
                                    Pukul               :  ……………………………………………………………………...
                                    Tempat            :  ……………………………………………………………………...
            - Marola :
                                    Hari                 :  ……………………………………………………………………...
                                    Pukul               :  ……………………………………………………………………...
                                    Tempat            :  ……………………………………………………………………...
8.   Pakaian pengantin                         :
                                    Pengadaan       :  ……………………………………………………………………...
                                    Biaya               :  ……………………………………………………………………...
9.   Pencatatan                                                :
                                    Hari / Tanggal : ………………………………………………………………………
                                    Pukul               :  ……………………………………………………………………...
                                    Tempat            :  ……………………………………………………………………...
                                    Biaya               :  ……………………………………………………………………...
10. Mattiro (Penyaksian langsung)     :  ……………………………………………………………………...
11. Dijemput / Madduppa                  :  ……………………………………………………………………...

            Demikian keputusan bersama ini dibuat sebagai pedoman dalam melaksanakan acara pernikahan nanti, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa tetap melimpahkan Rahmat, Taufik dan Inayahnya kepada kita semua, sehingga kita dapat diberi umur panjang, kesehatan dan kesempatan untuk melaksanakan acara pesta pernikahan nanti Insya Allah.
                                                            ……………………………………
                                   






Wakil pihak laki-laki




-------------------------



--------------------------

 

Wakil pihak perempuan




-------------------------



--------------------------

 


                                   


                                   
Saksi


                                   


JEJAK ISLAM DALAM PERADABAN DUNIA


 
            Ziauddin Sardar dalam buku Mengenal Islam For Beginner (1997) menegaskan bahwa prestasi ilmiah peradaban muslim memang benar - benar menakjubkan dan mengejutkan. Metode ilmiah, sebagaimana dipahami umum dewasa ini, diperkenalkan oleh para peneliti besar muslim. Dalam laporan - laporan laboratorium Al - Battani (wafat 929 M), Al - Birui (wafat 1048M) dan Ibnu Haytsam (wafat 1039M) ditemukan penjelasan dan penggunaan metode tersebut.
            Terobosan paling dini terjadi dalam ilmu matematika dan astronomi. Al - Khawarizmi  (wafat 850 M), yang di Barat terutama Eropa lebih dikenal dengan nama Algoarismi atau Algorim, sebagaimana ditulis oleh Nasir Arsyad dalam bukunya Ilmuwan Muslim Sepanjang Sejarah, adalah seorang ahli matematika, astronomi dan geografi. Lewat bukunya yang terkenal Al - Jabr wa Al - Muqalaba, dia mengajari kita tentang aljabar (matematika) baik aljabar rendah seperti angka, hitungan (tambah, kurang, kali dan bagi), sifat dan sebagainya; maupun aljabar tinggi semisal kalkukus (dif - in), logika teori bilangan dan sebagainya. Dari beliau pula kita belajar teorema, trigonometri, sinus, kosinus, tangen, kotangen, yang tanpa itu tak terbayangkan bagaimana kita bisa melakukan hitung ruang. Lewat buku ini, 300 tahun kemudian, dunia Barat berkenalan dengan angka nol (0) dan mengadopsi angka - angka Arab. Tanpa angka nol, tak terbayangkan pula teknologi digitasi bisa berkembang seperti sekarang.
            Dibidang astronomi, Al - Khawarizmi menulis Ziz as Shindhing yang berisi tabel astronomis. Buku ini amat berjasa dalam menentukan bujur lintang suatu tempat dan pergerakan planet - planet. Bukunya Surat al - Ardh (gambran bumi) berisi daftar koordinat kota - kota penting di dunia berikut ciri - ciri geografisnya.
            Copernicus yang dikatakan sebagai penemu teori Heliosentris - sulit disebut sebagai matematikawan (istilah mutakhirnya: pakar matematika) tanpa dihubungkan dengan karya ilmiah fundamental Al - Khawarizmi.
            Lebih lanjut lagi Ziauddin Sardar menunjukkan kecanggihan - kecanggihan ilmuwan muslimin masa lalu. Abu Wafa’ (wafat 997 M) mengembangkan trigonometri dan geometri bola serta menampilkan tabel sinus dan tangen, kemudian ia pun menemukan variasi - variasi dalam gerakan bulan. Umar Khayyam (wafat 1123 M) memecahkan persamaan pangkat 3 dan 4 melaui kerucut - kerucut yang merupakan prestasi aljabar tertinggi dalam matematika modern.
            Al - Battani, diakui sebagai astronomi terbesar Islam yang mengukur jarak matahari sehingga hanya selisih 24 detik dari angka yang diakui dewasa ini. Alat - alat ukur Al Biruni untuk gaya gravitasi berbagai logam khusus dan batu - batu mulia, serta untuk garis lintang bumi yang dibuat al - Biruni mempunyai ketelitian sampai 3 desimal.
            Ibn al - Haytsan adalah pelopor dalam bidang optik melalui eksprimen dengan 27 jenis lensa yang berbeda - beda. Dia menemukan hukum refleksi dan reflaksi, menerangkan pertambahan ukuran bintang - bintang dekat zenith, dan menemukan bahwa mata tidak dapat memancarkan cahaya (sebagaimana diyakini oleh Euclid dan
Ptolemy) tapi memantulkannya. Kitab al - Manzir (kamus optik) adalah salah satu di antara banyak buku yang paling seing dicaplok dalam sejarah sains. Banyak observatorium di dunia muslim menerbitkan tabel - tabel astronomi. Para astronom kemudian memeriksa dan mengoreksi dan memperbaiki tabel - tabel pendahulunya, sebagian dari mereka menerbitkan referensi buku mengenai bintang - bintang dan perbedaan bintang dan bulan.
            Observatorium di Malaga, Damaskus, Rafi, Sevilla dan Samarkand adalah yang paling terkenal. Di Malaga ada seorang astronomi terkemuka, al - Tusi (wafat 1274 M) yang melakukan penelitian gerakan planet. Usaha ini diteruskan oleh Ibnu al  - Syatir (wafat 1375 M) di Damaskus.
            Semetara itu ahli kimia juga memiliki landasan eksprimen yang kokoh di tangan ilmuan muslim. Jabir ibn al - Hayyan (wafat 813 M) menemukan perlengkapan laboratorium, memperkenalkan sistem penyulingan air, mengidentifikasi berbagai alkali, asam, garam, mengolah asam sulfur dan telah menemukan air raksa. Abu Bakr al - Razi (wafat 935 M) membagi zat - zat kimia ke dalam kategori mineral, nabati dan hewani dan menyatakan bahwa fungsi - fungsi tubuh manusia berdasarkan pada reaksi kimia kompleks.
            Al - Majriti (w. 1007 M) telah menemukan hukum ketetapan massa, dimana 900 tahun kemudian Lavoiser memperoleh penghargaan untuk hal itu. Pada tahun 1121 M, Al - Hazimy  menerbitkan kitab Mizal al - Hikmah (Keseimbangan Kebijakan).Buku tersebut berisi yang mengidentifikasi bahwa gaya - gaya di alam semesta berpusat di bumi. Adapun teori apelnya Izaac Newton (yang terlanjur kita
sepakati bahwa Newton lah yang berjasa menemukan gaya gravitasi bumi dan diajarkan secara turun temurun ke generasi selanjutnya).
            Beberapa kosa kata Arab yang digunakan bahasa ilmiah diantaranya: azimuth, zenith, nadir; nama - nama bintang seperti Betelgeose (bait al - jauzah), algol (ras al - ghul), kimia (al - kimiya), alkohol (al - kuhol), alkalin ( al - qalawi), arsenic (al - zirnich).
            Bukan hanya sains, teknologi juga berkembang pesat. Perkembangan teknologi dalam peradaban muslim erat sekali dengan kerajinan dan industri. Penyulingan air mawar, farfum dan minyak wangi dari tumbuhan dan bunga “minyak esens” (biang minyak) menjadi industri besar saat itu. Teknologi untuk memproduksi dan menyulin minyak mentah telah dikembangkan bersamaan dengan dimulainya abad ke - 8, sebagaimana dalam karya Al - Razi, kitab sirr al - asrar (rahasianya rahasia). Pada masa tersebut juga telah dikembangkan teknologi ekstraksi minyak dan lemak; preparat asam, pembuatan sabun dan kaca, keramik, tinta, satu warna, bahan celup, kertas dan barang - barang dari kulit.
            Sejarah mengenai tenaga air mencakup kontruksi bendungan dan penggilingan telah dimulai dalam kebudayaan Islam. Al - Hiyal (buku tentang alat alat pintar) karya Ibnu Musa bersaudara yang dibesarkan di Bagdad abad ke - 9 M, menjelaskan seratus macam mesin, 75 diantaranya merupakan ciptaan mereka sendiri. Sejumlah teknologi irigasi inovatif telah diperkenalkan oleh ilmuwan muslim, antara lain kincir air dan teknik pemanfaatan air bawah tanah dengan cara menggunakan pipa bawah tanah yang disebut ganats (kanal).
            Banyak mesin menggunkan roda gigi, engkol dan piston untuk menaikkan air dari dalam tanah umtuk irigasi, minum dan keperluan rumah tangga yang telah ditemukan. Orang muslim pun telah mengembangkan teknik survei penambangan bawah tanah, lengkap dengan lampu tambangnya dan teknologi pengolahan besi baja. Orang - orang muslim piawai dalam membuat alat - alat yang akurat.
             Alat astrolab planisferis yang ditemukan oleh Al - Fazari (w. 790 M) merupakan contoh mesin hitung analog pertama temuan umat Islam. Alat ini merupakan alat yang paling berguna bagai para astronom sebelum datangnya alat modern. Dengan alat tersebut kita dapat menentukan waktu terbit dan tenggelam serta titik kulminasi matahari dan bintang - bintang, menetukan posisi benda - benda langit pada waktu tertentu dan juga memecahkan sejumlah permasalahan astronomi (termasuk penentuan awal bulan Hijriah serta penetapan 1 Ramadan dan 1 Syawal).
            Dalam bukunya kontruksi jam mekanik yang ditulis pada tahun 1565 M, Taqiuddin menjelaskan secara rinci mengenai kontruksi sebuah jam dengan rangkain gir yang berdetak, sebuah alarm dan gambaran perubahan bulan.
            Umat Islam telah mengembangkan ilmu pengetahuan sampai tingkat yang sungguh menakjubkan. Rumah sakit pertama penderita kusta didirikan di Damaskus. Tak lama setelah itu, setiap kota muslim mempunyai rumah sakit. Kota Bagdad sendiri memiliki 60 rumah sakit yang benar - benar telah maju, desainnya yang luar biasa, ada apotek, perpustakaan, ruang kuliah bagi mahasiswa kedokteran, bangsal terpisah bagi piria dan wanita dan fasilitas lainnya.
            Tak diragukan lagi, dokter muslim terkemuka adalah Al - Razi (w. 925 M).
Penjelasannya tentang tanda - tanda klinis berbagai penyakit tidak tertandingi, mengembangkan penelitian dibidang penyakit wanita dan kebidanan, menulis tentang penyakit - penyakit keturunan, penyakit mata dan memberikan perhatian pertama kepada penyakit campak dan cacar. Gagasan dan konsep - konsepnya terdapat dalam eksiklopedi kedokteran.
            Ibnu Sina (w.1037 M) dengan karyanya Qanun (kaidah - kaidah ilmu kedokteran) sebanyak 14 jilid menjadi referensi kedokteran di Barat selama 700 tahun. Buku tersebut berkenaan dengan penyakit, tentang klasifikasi, penyebab, cara mengobati serta penjelasan singkat tentang campuran obat yang dilengkapi dengan higene sera fungsi - fungsi organ tubuh dan sejumlah topik lainnya.
            Ibnu Sina mengemukakan bahwa TBC adalah penyakit menular dan menggambarkan gejala - gejala serta komplikasi diabetes. Beliau sangat tertarik pada efek pikiran terhadap tubuh dan menulis banyak sekali tentang psikologi.
            Ibnu Nafis (w. 1288 M)  adalah seorang pertama secara tepat menggambarkan sirkulasi darah tubuh, tapi pada tahun 1628 Harvey dianggap sebagai penemunya dan lagi terjadi manipulasi fakta sejarah. Tak ayal lagi, generasi muda kita mengadopsi sesuatu yang salah.
            Salah satu buku petunjuk yang membahas mengenai pembedahan, al - Tasrif ditulis oleh al - Zahrah (w. 939 M). Selain penjelasan mengenai bagaimana melakukan seluruh jenis pengoperasian, buku ini mencakup pula penjelasan rinci mengenai lebih dari 100 jenis peralatan operasi, yang banyak merupakan penemuan Az - Zahrah sendiri. Beliaupun mengembangkan ilmu kedokteran gigi dan cara melaksanakan operasi kosmetik untuk membetulkan gigi yang tidak teratur.
            Kemudian ada juga karya Al - Abadi (w. 873 M) tentang 10 penjelasan menyeluruh mengenai mata dan permasalahan pada mata, menjelaskan susunan anatomi mata dan mengisi mengenai gambaran otak dan syaraf optik.
            Perjalanan merupakan bisnis besar dalam peradaban muslim. Kapal - kapal muslim berlayar ke setiap penjuru dunia yang terkenal dan membuat ilmuwan - ilmuwan muslim membuat denah dan peta  wilayah laut lalu membaginya menjadi kotak - kotak membujur dan melintang, dilengkapi arah angin serta data mengenai kondisi pasang surut.
            Suatu sistem yang canggih dalam jasa pelayanan pos telah diperkenalkan pada awal abad ke - 10 M. Petualngan Sinbad Si Pelaut mencerminkan realitas perdagangan dan komunikasi selama masa Khalifah Abbasiyah. Salah satu karya geografi paling awal adalah Al - Masalik wa Al - Mamalik (kerajaan - kerajaan dan Rute Perjalanan) oleh Ibnu Khuradadhbih pada tahun848 M. Selain kerajaan muslim, buku tersebut memmberikan gambaran menegenai daerah - daerah yang jauh seperti Cina, Korea dan Jepang. Tepat 100 tahun kemudian Al - Mas’udy menerbitkan ensiklopedi biografi yang terkenal, Muruj al - Dzahab wa Ma’adin Al - Jawahir (Padang Emas dan Tambang Batu Mulia) diantaranya membahas gempa bumi, formasi geologis dan sifat dasar laut mati. Karya - karya Mas’udy belakangan membahas evolusi geologi. Pada tahun 1154 M, Al - Idris, seorang diantara ahli bumi muslim yang termahsyur dan juga seorang kartograf (ahli peta) telah menerbitkan
 peta pertama yang berbentuk bola atau disebut dengan globe, peta dunia yang tepat dan modern dilengkapi dengan penjelasan tentang penggunaan kompas, dalam bukunya tentang pedoman bagi orang yang ingin mengelilingi dunia, Majma’ al - Buldan (Kamus Biografi).
            Berikutnya karya Yaqud Hamawiy (w. 1229 M) disusun dalam urutan abjad, berisi hampir setiap kota dan tempat yang dikenal serta berisi informasi yang sangat akurat mengenai ilmu ukur bumi, zona - zona iklim dan sifatnya, biografi, matematika dan politik.
            Sementara itu ada pula seorang ahli atau pakar muslim bernama Ibn Majid yang memandu perjalanan Vasco da Gama menjelajahi Afrika menuju pesisir India. Ia menerbitkan buku petunjuk mengenai zeni navigasi bagi para pelaut dan pilot pada tahun 1489 M.
            Dalam penulisan  dan penerjemahan buku Islam dalam bidang ilmu pengetahuan dan sains, khasanah ilmu pengetahuan Islam ditransfer ke dalam alam pikiran Barat dan kadangkala tanpa menyebut sumbernya, bahkan Thomas Aquines jelas - jelas menjiplak beberapa pragmen pemikiran Al - Farabiy. Demikian pula halnya David Hume memodifikasi doktrin kausalitas Al - Gazali menjadi menjadi bersifat ateistik.
            Usaha pembaratan yang meliputi konsep - konsep, istilah dan nama - nama tokoh ilmuwan muslim. Nama Ibn Sina diubah menjadi Avicenna, Ibn Rusdy menjadi Avirroes, Al - Gazali menjadi Al - Gazalel, Al - Jabar menjadi Al - Jebra dan masih banyak lagi nama istilah dan tokoh yang diubah.
            Perencanaan tata kota merupakan ilmu yang canggih dalam peradaban muslim. Kota - kota biasanya dibangun dekat hulu sungai yang dapat menyuplai air minum dan keperluan rumah tangga, dan juga dapat mengangkut limbah dan kotoran (berupa saluran hilir dan bawah tanah). Umat Islam memperkenalkan gagasan tentang kapasitas beban dan membangun kota - kota untuk jumlah keluarga tertentu. Mereka pun memperkenalkan daerah haram, zona terlarang pinggiran kota, daerah pinggiran sungai dan daerah - daerah lainnya di mana kegiatan pembangunan dilarang.
            Ternyata arsitek muslim telah berbicara untuk dirinya sendiri. Lihat saja bangunan - bangunan di Istambul seperti masjid dengan menara kembarnya yang menjulang tinggi dan kokoh hingga kini dalam usianya yang sudah berabad lamanya. Padahal dalam kurung waktu yang lama itu, menara masjid Istambul pernah diguncang gempa yang sangat dahsyat. Taj Mahal di India, Al - Hambra di Granada, Masjid Kordoba (Cordova), rumah - rumah lumpur yang bertingkat - tingkat di Spanyol, seluruh kota Fez (hampir seluruhnya masih utuh seperti ketika dibangun tahun 800 M), masjid Jum’at di Larabanga, Menara angin di Dubai dan masih banyak lagi lainnya bukti kemegahan dan kemewahan arsitekturnya. Kesemuanya merupakan hasil karya brilian apara arsitek muslimin di masing - masing daerah mereka.

PERKEMBANGAN KALIGRAFI DI SULAWESI SELATAN



A. PERIODE AWAL
            Tulisan Arab, dapat dipastikan masuk ke Sulawesi Selatan beriringan dengan masuknya Agama Islam. Selanjutnya segala kebutuhan alat perlengkapan yang diapaki oleh peserta kaligrafi ketika itu masih terbatas dan tertentu sejak zaman keemasan kerajaan Islam di Gowa dan Tallo Sulawesi Selatan.
            Namun tulisan Arab sebagai tulisan indah (Kaligrafi) mulai berkembang di Sulawesi Selatan pada tahun 1930 - an, merujuk kepada tahun berdirinya Pesantren As’adiyah di Sengkang Kabupaten Wajo sekitar tahun 1932 sebagai pesantren pertama di Sulawesi Selatan, yang beberapa tahun kemudian telah mengajarkan kaligrafi kepada santri - santrinya tentang penulisan anatomi huruf ketika itu, hanay didasarkan kepada rasa keindahan, belum mengenal kaidah Khat’iyyah yang baku serta peralatan yang digunakan pun masih sederhana. Hal demikian disebabkan karena keterbatasan tenaga ahli di bidang kaligrafi ini dan minimnya peralatan.
            Pada tahun 1960 - an, kaligrafi mulai dilombakan mengiringi muktamar pertama As’ adiyah Sengkang Kabupaten Wajo. Penilaian kaligrafi ketika itu belum mengacu kepada standar kaedah Khat’iyah yang diletakkan oleh Kaligrafer Dunia Ibnu Muqlah (yang kini telah  diterapkan dalam setiap lomba. Penampilan kaligrafi pun masih sangat sederhana, hanya hitam di atas putih, belum menerapkan hiasan dan warna sebagai unsur pendukung.
B. PERIODE LANJUTAN (MTQ)
            Sejak kaligrafi masuk dalam pesta MTQ sebagai salah satu cabang yang diperlombakan, kaligrafi semakin menampakkan wujudnya sebagai sebuah karya seni Islam yang agung. Kaligrafi tampil lebih menarik, selain garis lurus dan lengkungan huruf - hurufnya semakin mendekati kaedah Khat’iyyah juga karena telah dipadu dengan berbagai unsur seni yang lain seperti kepada tiga golongan lomba pada setiap pelaksanaan MTQ, yaitu: golongan Naskh, mushaf dan dekorasi.
            Golongan naskh menggambarkan “Naskah biasa” tidak dihias dengan ornamen, “golongan hiasan mushaf” menggambarkan halaman pertama al - Quran yang memuat surah al - Fatihah, sedangkan “dekorasi” menggambarkan kaligrafi interior. Golongan kedua dan ketiga ini sarat dengan ornamen dan kaya akan  warna sehingga memiliki daya tarik yang luar biasa.
            Namun demikian, sejauh ini kaligrafi - kaligrafi asal Sulawesi Selatan belum berhasil baik dalam pesta MTQ Tingkat Nasional karena kaligrafi dari daerah lain       ( Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur) jauh lebih berkembang.
            Dengan berdirinya Lembaga Kaligrafi Azzuhrifiah pada tanggal 21 Juli 2002 dan Himpunan Kaligrafi Sulawesi Selatan di Kabupaten Selayar pada tanggal 25 April 2003 pembinaan kaligrafi di Sulawesi Selatan diharapkan lebih terarah, berkembang dan berkesinambugan.
(Sumber Majalah Al - Marhamah No. 71 Th. VI / Juni 2003)